Pages

Selasa, 09 Desember 2014

MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM



“MASA KEJAYAAN ISLAM”








Di susun oleh:

Nama           : Audry Fahmi Dewi
Kelas            : XI MIA 6
Absen                    : 03



SMA NEGERI 1 JEPARA
Jln. C.S. Tubun No.1 Jepara


Kata Pengantar

          Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puja dan puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MASA KEJAYAAN ISLAM”. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
            Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Pendidikan Agama Islam sekaligus memperluas pengetahuan pembaca tentang masa kejayaan islam. Dimulai dari periodisasi sejarah islam, faktor-faktor yang menyebabkan masa kejayaan islam baik internal maupun eksternal, ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa itu, hingga tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.
            Makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan baik dari segi penulisan, tata bahasa, dan lain-lain. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan agar makalah ini sesuai dengan harapan pembaca.
            Demikian makalah ini saya buat semoga memberikan manfaat bagi kita semua.

                                               

                                                                                                            Jepara, 25 November 2015



                                                                                                                         Penulis



DAFTAR ISI

                                                                                                                                            Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………..............................2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 4
A.    Latar belakang masalah……………………………………………………………… 4
B.    Rumusan masalah……………………………………………………………………. 4
C.    Tujuan ……………………………………………………………………………….. 4
D.    Manfaat………………………………………………………………………………  5
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………6
A.    Periodisasi Sejarah Islam………………………………………………………………6
B.    Kerajaan pada masa kejayaan Islam………………………………………………….. 8
C.    Faktor-faktor perkembangan kejayaan Islam………………………………………….9
D.    Ilmu Pengetahuan…………………………………………………………………….. 9
E.     Tokoh-tokoh pada masa kejayaan Islam………………………………………………10
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………… 12
A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………13





BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Selama lima ratus tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan, dan peradabannya yang tinggi (Jacques C. Reister).
Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi ‘dinamo’-nya, Barat bukanlah apa-apa (Montgomery Watt).
Peradaban berhutang besar pada Islam (Barack Obama).
Pernyataan-pernyataan diatas menggambarkan bahwa bahwa siapa pun sesungguhnya tak akan mengelak untuk mengakui peradaban Islam pada masa lalu dan sumbangsihnya bagi dunia, termasuk dunia Barat yang denyutnya masih terasa hingga hari ini. Meski banyak ditutup-tutupi, pengaruh peradaban Islam terhadap kemajuan Barat saat ini tetaplah nyata.
Kita sebagai manusia mempunyai akal yang merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa harus bisa berpikir kritis tentang kemajuan bangsa Barat yang erat kaitannya dengan peradaban Islam. Kapan dimulainya sejarah Islam yang menimbulkan perbedaan di kalangan ahli sejarah, pembagian periodisasi Sejarah Islam, faktor internal dan faktor eksternal, dan munculnya tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Tanpa adanya peradaban Islam, bangsa Barat tidak akan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tentang masa kejayaan islam khususnya bagi orang Islam itu sendiri. Disamping menambah wawasan, juga membangkitkan semangat bagi generasi muda Islam agar ada upaya untuk memproyeksi sekaligus merekonstruksi kembali masa depan peradaban Islam ditengah-tengah  peradaban bangsa Barat yang sangat maju ini.

B.    Rumusan Masalah
1.     Jelaskan periodisasi sejarah Islam?
2.     Jelaskan kerajaan-kerajaan besar yang terdapat pada masa kejayaan Islam?
3.     Sebutkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Islam mengalami perkembangan?
4.     Sebutkan ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa kejayaan Islam?
5.     Sebutkan tokoh-tokoh pada masa kejayaan Islam?

C.    Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.     Untuk mengetahui periodisasi sejarah Islam
2.     Untuk mengetahui kerajaan-kerajaan yang terdapat pada masa kejayaan Islam
3.     Untuk mengetahui faktor-faktor perkembangan pada masa kejayaan Islam
4.     Untuk mengetahui ilmu pengetahuan apa saja yang berkembang pada masa kejayaan Islam
5.     Untuk mengetahui tokoh-tokoh pada masa kejayaan Islam
D.    Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui periodisasi sejarah islam, kerajaan-kerajaan besar, faktor-faktor, ilmu pengetahuan, dan tokoh-tokoh pada masa kejayaan Islam





BAB II
PEMBAHASAN/ ISI

A.    PERIODISASI SEJARAH ISLAM
Periodisasi sejarah merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolok ukur yang bermacam-macam.
Menurut Prof. DR. H.N. Shiddiqi, ada beberapa pendapat yaitu :
1.     Tolok ukurnya adalah pada sistem politik, hal ini biasanya digunakan pada sejarah konvensional
2.     Tolok ukurnya pada persoalan ekonomi (maju-mundurnya ekonomi) dalam sebuah negara.
3.     Tolok ukurnya pada tingkat peradaban dan kebudayaan suatu bangsa
4.     Tolok ukurnya pada masuk dan berkembangnya suatu agama

Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, sejarah Islam dapat dapat dibagi menjadi tiga periode besar, yaitu:
1.     Periode Klasik (650 M – 1250 M)
Periode klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a.     Fase Ekspansi, Integrasi, dan dan Puncak Kemajuan (650 M – 1000 M)
Pada fase inilah dunia Islam meluas melalui Afrika Utara sampai ke Spanyol di Barat dan melalui Persia sampai ke India di Timur. Daerah-daerah tersebut tunduk kepada keluasaan khalifah yang pada mulanya berkedudukan di Madinah, kemudian di Damsyik dan terakhir di Baghdad. Di masa ini pulalah berkembang dan memuncaknya ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama maupun non-agama, dan kebudayaan Islam.
           Zaman inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Ibn Hambal dalam bidang hukum, Imam Asy’ari, Imam al-Maturidi, pemuka-pemuka Mu’tazilah seperti Wasil Ibn ‘Ata’, Abu al-Huzail, al-Nazzam dan al-Zubair dalam bidang teologi, zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan al-Hajjaj dalam mistisisme atau al-Tasawwuf, al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam filsafat, dan Ibn Hasyam, Ibn Hayyan, al-Khawarijmi, al-Mas’udi dan al-Razi dalam bidang ilmu pengetahuan
b.     Fase Disintegrasi (1000 M-1250 M)
Di masa ini, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah, keuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu pada tahun 1258 M. Khalifah, sebagai lambang kesatuan politik umat Islam, hilang.
2.     Periode Pertengahan ( 1250 M – 1800 M)
Periode Pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a.   Fase Kemunduran (1250 M-1500 M)
Dalam fase ini, disentralisasi dan disintegrasi meningkat. Perbedam antara Sunni dan Syi’ah dan demikian juga antara Arab dan Persia semakin nyata terlihat. Dunia Islam terbagi dua, yaitu bagian Arab dan bagian Persia.
Bagian Arab yang terdiri atas Arabia, Irak, Suria, Palestina Mesir dan Afrika Utara, dengan Mesir sebagai pusat,
           Bagian Persia yang terdiri atas Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia Tengah, dengan Iran Sebagai Pusat.
           Kebudayaan Persia mengambil bentuk Internasional dan dengan demikan mendesak lapangan kebudayaan kebudayan Arab. Pendapat bahwa pintu ijtihad tertutup makin meluas di kalangan umat Islam. Demikian juga tarekat dengan pengaruh negatifnya, perhatian terhadap ilmu pengetahuan menjadi sangat kurang. Umat Islam di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau keluar dari daerah tersebut.
b.     Fase Tiga Kerajaan Besar (1500 M – 1800 M)
Tiga kerajaan besar yang dimaksud dalam fase ini ialah Kerajaan Utsmani (Ottoman Empire) di Turki, Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India.
        Fase tiga kerajaan besar ini, oleh Prof. Dr. Harun Nasution dibagi kembali dalam dua periode lagi, yaitu dimulai dengan zaman kemajuan (1500 M-1700 M) dan zaman kemunduran (1700 M-1800 M).
        Di masa kemajuan, ketiga kerajan besar ini mempunyai kejayaan masing-masing teruama dalam bentuk literatur dan arsitek. Masjid-masjid dan gedung-gedung indah yang didirikan di zaman ini masih dapat dilihat di Istambul, Tibriz, Isfahan serta kota-kota lian di Iran dan di Delhi. Kemajuan umat Islam di zaman ini lebih banyak merupakan kemajuan di periode klasik. Perhatian terhadap ilmu pengetahuan masih kurang sekali.
      Di masa kemunduran, Kerajaan Utsmani terpukul oleh Eropa. Kerajaan Safawi dihancurkan oleh serangn-serangan suku bangsa Afghan, sedangkan daerah kekuasaan Kerajaan Mughal diperkecil oleh pukulan-pukulan raja-raja India. Kekuatan militer dan kekuatan politik umat Islam menurun. Umat Islam dalam keadaan mundur dan statis. Dalam keadaan itu, Eropa dengan kekayaan-kekayaannya yang diangkut dari Amerika dan Timur Jauh, bertambah kaya dan maju. Penetrasi Barat yang kekuaannya meningkat ke dunia Islam yang kekuatanya menurun, kian mendalam dan kian meluas. Akhirnya Napoleon pada ahun 1798 M menduduki Mesir, sebagai salah satu pusat Islam yang terpenting.
3.     Periode Modern ( 1800 M – dan seterusnya )
Periode modern ialah zaman kebangkitan kembali umat Islam. Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menyadarkan dunia Islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat Islam bahwa Barat telah mempunyai peradaban baru yang lebih tnggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikikan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali. Pada periode modern inilah timbul ide-ide pembaharuan dalam Islam

B.    KERAJAAN PADA MASA KEJAYAAN ISLAM
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650 M – 1250 M. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut dengan Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah.
Perkembangan Islam pada masa Daulah Umayyah antara lain:
1)     Sistem Pemerintahan
2)     Sistem Sosial
3)     Sistem Politik
a.      Politik dalam Negeri
b.     Politil luar Negeri
4)     Sistem Ekonomi
5)     Ilmu Pengetahuan
a.      Pengembangan bahasa Arab
b.     Marbad kota pusat kegiatan ilmu
c.      Ilmu Qiraat
d.     Ilmu Tafsir
e.      Ilmu Hadits
f.      Ilmu Fiqh
g.     Ilmu Nahwu
h.     Ilmu Jughrafi dan Tarikh
i.       Usaha Penerjemahan
Perkembangan Islam pada masa Daulah Abbasiyah antara lain:
1)     Kemajuan dalam bidang social budaya
a.      Seni bangunan dan arsitektur masjid
b.     Seni bangunan kota
2)     Perkembangan dan kemajuan bahasa sastra
a.      Perkembangan puisi
b.     Perkembangan prosa
3)     Perkembangan seni music
a.      Penyusun kitab music
b.     Pendidikan music
4)     Kemajuan dalam bidang pendidikan
5)     Kemajuan bani abbasiyah dalam ilmu pengetahuan


C.    FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN KEJAYAAN ISLAM
Terdapat beberapa faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan gerakan ilmiah pada Periode Klasik.
·       Faktor Internal                      :
1)     Konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam,
2)     Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,
3)     Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4)     Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi dan ukhrawi.
·       Faktor Eksternal                   :
1)     Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
2)     Gerakan terjemah
·       Gerakan ilmiah                      :
1)     Melaksanakan ajaran al-Qur’an secara maksimal, dimana banyak ayat dalam al-Qur’an yang menyuruh agar kita menggunakan akal untuk berpikir.
2)     Melaksanakan isi hadis
3)     Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad
4)     Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan

D.    ILMU PENGETAHUAN
Banyak ilmu pengetahuan yang berkembang karena tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat berijtihad untuk mengembangkannya, antara lain:
1.     Ilmu Filsafat
a.      Al-Kindi (809 – 873 M),
b.     Al Farabi (wafat tahun 916 M),
c.      Ibnu Bajah (wafat tahun 523 M),
d.     Ibnu Thufail (wafat tahun 581 M),
e.      Ibnu Shina (980 – 1037 M),
f.      Al-Ghazali (1085 – 1101 M),
g.     Ibnu Rusd (1126 – 1198 M).
2.     Bidang Kedokteran
a.      Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
b.     Hurain bin Ishaq (810 – 878 M),
c.      Thabib bin Qurra (836 – 901 M),
d.     Ar-Razi atau Razes (809 – 873 M).
3.     Bidang Matematika
a.      Umar Al-Farukhan,
b.     Al-Khawarizmi.
4.     Bidang Astronomi
a.      Al-Farazi : pencipta Astro lobe
b.     Al-Gattani/ Al-Betagnius
c.      Abul Wafa : menemukan jalan ketiga dari bulan
d.     Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5.     Bidang Seni Ukir
Badr dan Tariff (961 – 976 M)
6.     Ilmu Tafsir
a.      Ibnu Jarir ath Tabary,
b.     Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
c.      As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
d.     Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7.     Ilmu Hadis
a.      Imam Bukhori (194 – 256 H),
b.     Imam Muslim (wafat 231 H),
c.      Ibnu Majah (wafat 273 H),
d.     Abu Daud (wafat 275 H),
e.      At-Tarmidzi, dan lain-lain.

E.    TOKOH-TOKOH PADA MASA KEJAYAAN ISLAM
1.     Ibnu Rusyd (520 – 595 H)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdCvxxGpbACg5lJDU6kmyEcH0LTsFjmOfTNh4Njte0OdMznpwTcd8wD4f4Zz_8CFBnrxs29BgyxX8p8-_ZV8-GeNTdBb0RUtjK2VOF4mdt6jWO2YjrMtFMeebTmGCpKkjIaafptgccGS0/s1600/Ibnu+Sina.jpgNama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd. Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al-Mujtahid  (membahas fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku kedokteran), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat.



2.     Al-Ghazali (450 – 505 H)

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTFqW9pMeROy4XuhF0TmsN85maxbu-j8rQwInyQKqZbmpkFmJ5b
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahi di Desa Gazalah pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di Tus. Karya-karya beliau  antara lain: Ihya ‘Ulum ad-Din (membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawuf berdasarkan al-Qur’an dan hadis), tahafu al-Falasifah (bidang filsafat). Beliau mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam)



3.     Al-Kindi (805 – 873 M)
http://www.madinatuliman.com/images/imgweb/img1/alkindi.jpgNama lengkapnya Yakub bin Ishak Al-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. Hasil karyanya di bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jawa, politik, music, dan matematika. Beliau merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab.



4.     Al-Farabi (872 – 950 M)
http://www.muslimheritage.com/uploads/Al-Farabi1.jpgNama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlaq Al-Farabi. Lahir di Farabi Transoxania tahun 872 M dan wafat di Damsyik tahun 950 M. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar-Royu Ahlul al-Madinah wa al-Fadilah (pemikiran tentang penduduk Negara utama)





5.     Ibnu Sina (980 – 1037 M)
http://wahabinews.files.wordpress.com/2012/08/ibnsina-11.jpgNama lengkapnya Abu Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina. Lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara. Wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hokum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun Fi at-Tib (ensiklopedi tentang ilmu kedokteran) dan Al-Syifa (ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan)










BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Selama 500 tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan, dan peradabannya yang tinggi. Banyak ilmuwan-ilmuwan yang mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai bidangnya masing-masing. Meskipun pernah melalui fase kemunduran yaitu pada tahun 1250 – 1800 M, tetapi Islam bangkit kembali pada tahun 1800 dengan munculnya para pembaharu Islam.
Para pembaharu Islam itu mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menjaga tradisi yang sudah ada maupun menciptakan penemuan-penemuannya sendiri. Tak sedikit karya-karya mereka yang terkenal bahkan sampai ke belahan dunia yang lain. Hal itulah yang membantu peradaban Eropa maju hingga eksistensinya sampai saat ini.



























DAFTAR PUSTAKA

http://newkhairilyulian.wordpress.com/2010/08/26/periodisasi-sejarah-pendidikan-islam/

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta:Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar